Dalam masyarakat manapun di dunia ini pasti akan ditemui
sebuah variasi , dimana keadaan tidak akan pernah sama. Tentunya yang kita
tidak bisa sangkal bahwa dunia bergerak dengan dinamis. Salah satunya alam,
alam merupakan variasi dari beberapa organisme yang hidup sepeti Pohon. Pohon
di alam banyak memiliki jenis dan bentuk sehingga karena banyaknya bentuk
tersebut dibuatlah klasifikasi atau penggolongan agar, masing-masing pohon
dapat digolongkan sehingga kita dapat mengetahui jenis-jenis pohon tersebut.
Hal
tersebut tidak berbeda dengan kita sebagai manusia, yang notabene nya adalah
makhluk sosial. Secara kita tidak sadari bahwa dalam kehidupan kita
bermasyarakan ada suatu pengelompokan golongan-golongan masyarakat. Dari
pengelompokkan tersebut akan terbentuk lapisan-lapisan yang sosial yang membagi
masyarakat yang sering disebut pelapisan sosial. Pelapisan sosial mungkin sudah
dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak zaman hindu masuk di Indonesia dimana
Hindu menerapkan sistem kasta, artinya kasta-kasta ini membuat sistem lapisan
sosial dalam masyarakat. Tetapi untuk lapisan sosial saat ini berbeda dengan
pada zaman hindu. Menurut salah satu pendapat tokoh sosial yaitu Pitirim A
sorokin, Beliau mengatakan bahwa pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarchies).
masyarakat ini
biasanya dipengaruhi oleh keadaan hidup masyarakat, contohnya masyakat
perkotaan. Masyarakat kota akan dihargai apabila memiliki rumah dan mobil
mewah, berbeda dengan masyarakat pedesaan. Masyarakat pedesaan akan lebih
dihargai apabila memiliki hektaran sawah didesanya. Selain itu pula pelapisan
sosial ini membuat masyarakat akan ber etika sesuai dengan lapisan sosial,
contohnya lapisan sosial orang menengah keatas akan lebih memperhatikan prilaku
mereka dibandingkan masyarakat lapisan sosial bawah. Tentunya hal itu tersebut
terjadi karena adanya pelapisan sosial.
Ada banyak cara terjadinya pelapisan
sosial masyarakat antara lain
Pelapisan
sosial yang terjadi dengan sendrinya
1.
Pelapisan sosialini tidak disadari dalam masyarakat, karena terjadinya
pelapisan sosial dalam hal ini terjadi akibat variasi, seperti variasi
pendidikan, kebudayaan, umur dan hal lainnya. Variasi pendidikan akan membuat
orang-orang yang memiliki pendidikan akan jauh dihormati dibandingkan dengan
orang yang berpendidikan rendah, selain itu orang yang lebih tua akan lebih
dihormati dibandingkan dengan orang muda, serta orang yang berkebudayaan akan
jauh dihargai dibandingkan yang tidak memiliki kebudayaan.
2.
Pelapisan sosial yang sengaja dilakukan
Pelapisan
sosial dengan disengaja merupakan pelapisan sosial yang sengaja dibuat untuk
mencapai suatu cita-cita bersama. Contohnya saja dalam organisasi. Dalam
organisasi jabatan ketua akan lebih dihargai dibandingkan dengan jabatan
anggota. Contoh lainnya adalah dalam kehidupan kantor, pimpinan perusahaan
sangat dihargai dibandingkan bawahannya.
Selain
Pelapisan sosial dapat diklasifikansikan secara terjadinya, pelapisan sosial
juga dapat diklasifikasikan menurut sifatnya, antara lain
1.
Pelapisan Sosial Tertutup
Dalam
klasifikasi pelapisan sosial ini, tidak memungkinkan masyarakat dalam suatu
lapisan untuk naik pada lapisan sosial yang lebih tinggi kecuali ada sesuatu
hal yang istimewa. Biasanya pelapisan sosial dalam masyarakat ini terjadi
sesuai keturunan seperti sistem kasta pada zaman Hindu.
2.
Pelapisan Sosial Terbuka
Klasifikasi
pelapisan sosial ini berlawanan dengan pelapisan sosial tertutup, dalam
pelapisan sosial ini masyarakat bisa menempati lapisan sosial mana pun sesuai
dengan kemampuannya, artinya apabila seseorang memiliki kemampuan untuk menjadi
pemimpin maka seseorang tersebut bisa menjadi pimpinan. Biasanya dalam sistem
pelapisan ini lapisan sosial disebut dengan status sosial dimana didapatkannya
dengan usaha.
Tentunya
dengan zaman yang terus berkembang, walaupun terdapat pelapisan sosial namun
masyarakat tidak membeda-bedakan manusia sesuai dengan lapisan sosial karena
dalam masyarakat kita mengenal istilah Kesamaan Derajat. Setiap manusia
memiliki Hak-hak dan derajat yang sama sebagai makhluk tuhan. Hal ini karena
masyarakat mengakui dengan hak yang dikenal dengan hak asasi manusia. Hak Asasi
Manusia merupakan hak yang datangnya dari Tuhan YME, Artinya orang yang tua
maupun muda atau yang miskin dengan yang Kaya memiliki Hak Asasi Yang sama
sehingga terjadi kesamaan derajat pada manusia.
Namun
sayangnya kesamaan derajat sangat kurang diperhatikan, sehingga penggolongan
masyarakat lebih dominan. Tanpa disadari kita yang berada dimasyarakat ini juga
telah digolongkan namun agak berbeda dengan pelapisan sosial. Jika pelapisan
sosial ini dibagi akibat kemampuan yang kita miliki, berbeda dengan
penggolongan. Dalam masyarakat ada 2 golongan masyarakat. Ada golongan Elite
dan golongan Massa. Golongan Elite merupakan golongan penguasa masyarakat,
artinya orang-orang pada golongan ini memiliki kemampuan untuk menggerakkan
massa. Sementara massa merupakan golongan yang digerakaan oleh kelompok elite
untuk mencapai suatu tujuan.
Tentunya
baik golongan dan lapisan sosial merupakan sesuatu hal yang kita sudah tidak
relevan dengan masyarakat. Karena adanya penggolongan dengan lapisan sosial ini
mengakibatkan pengabaian hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir,
yaitu Hak Asasi Manusia. Hak yang membuat sebuah persamaan derajat bagi semua
Individu yang ada Di Indonesia